Jika tidak sedang menonton, anda pasti sedang ditonton. Sebab drama adalah anda, saya dan secuil ruang dunia yang sedang kita bagi ini....
13 Juni 2008

Catatan Kecil Buat Munajah Cinta

Sejujurnya saya sedikit malas mau nulis soal yang satu ini. Tapi saya menangkap satu keharusan (untuk nggak menyebutnya gatal).

Suatu hari, tanpa sengaja saya nonton trailer (promo) Sinetron 'Munajah Cinta'. Ada adegan seorang wanita (Zaskia Mecca) tiba2 terjatuh pingsan entah kenapa, saya kurang paham karna sakit apa. Kebetulan di dekatnya berdiri si laki2 (Baim Wong) yang baru saja berwudlu, berdialog more/less begini: "Aduh maaf ya.. saya nggak bisa nolong, karena saya sudah berwudlu. Aduh.. maaf...."


Beberapa saat kemudian Ustadz kondang (UJE) dengan nada provokatif dan promotif berkomentar kurang lebih begini: "Subhanallah.. Sinetron ini benar2 mengandung pelajaran Fiqih..."

Mmm... menurut saya (pribadi):

1. Kalo si tokoh wanita (Zaskia) itu kemudian meninggal karena nggak tertolong, maka manusia paling berdosa adalah Baim Wong (Tentu saja setelah produser, sutradara dan penulisnya).

2. Kalo kemudian sinetron ini diikuti jutaan pemirsa laki-laki yang sedang berangkat jum'atan lalu mereka tidak mau menolong seorang ibu atau nenek2 yang kebetulan terjatuh dari sepedanya di jalan, karena alasan sudah berwudlu, maka umat bangsa ini harus lebih cerdas menyikapi apapun yang akan mereka tonton selanjutnya ...


3. Buat Ustadz UJE dan ustadz2 lain yang terlibat, boleh saja memberi pelajaran apapun melalui media seperti ini, bahkan harus. Tapi musti hati-hati dan ngga sekedar untuk tujuan promosi yang terkesan berlebihan, deh...

4. Barangkali saya perlu meminta maaf atas kelancangan ini. Bisa jadi saya salah. Apalagi saya nggak sempat tau adegan selanjutnya. Jika selanjutnya ada karakter (tokoh) lain yang muncul untuk memaki-maki Baim Wong atas kebodohannya lalu bergegas menolong wanita sekarat itu, maka kritikan saya ini jelas harus gugur. karakter tersebut pastilah seorang Kyai atau Ustadz yang paham betul tentang Fiqih berikut dalil2 Ushul Fiqh nya.

5. Sekali lagi mohon maaf, saya memang bukan seorang Ustadz, apalagi Ahli Fiqih, tapi saya siap untuk berdialog, jika itu memang diperlukan, demi apapun... Entah itu demi film/sinetron Indonesia maupun demi keluarga kita yang tiap hari setia menonton TV berjam-jam...

Salam...
Maju terus Film/Sinetron Indonesia yang bertanggung jawab...!
Read more ...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

AddThis

follow