Jika tidak sedang menonton, anda pasti sedang ditonton. Sebab drama adalah anda, saya dan secuil ruang dunia yang sedang kita bagi ini....
04 September 2011

Persepolis


Inilah salah satu film animasi dua dimensi yang luarbiasa, menurut saya. Saya sangat rekomendasikan anda menontonnya, meski anda tetap harus smart dan bijak dalam memahami apa yang disampaikan film ini, sebelum anda menilai dengan fair.

Sarat kritikan menohok, film ini sebenarnya diadaptasi dari komik otobiografi karya seorang wanita Iran, Marjane Satrapi yang menggambarkan kisah nyata masa kecilnya hingga beranjak dewasa di Iran pasca Revolusi Islam.

Sungguh terasa bagaimana ia dengan sangat menggebu menggoreskan sketsa apik tentang suasana batinnya yang mewakili keterpurukan perempuan Iran saat itu di tengah keluarga kecilnya yang berpikiran moderat, namun tak mampu berbuat banyak terjepit diantara situasi politik, tradisi dan spiritualitas yang dipaksakan.

Meski pergolakan ego remajanya di Eropa sempat membuatnya terpuruk oleh libido, tuduhan dan pengkhianatan hingga mengantarnya kembali ke Iran, namun ia tidak bisa membohongi dirinya untuk tidak memberontak terhadap paksaan spiritualitas yang baginya tidak fair bagi kaumnya.

Film berbahasa Perancis yang disutradarai oleh Vincent Paronnaud dan Marjane Strapi sendiri sebagai Co-Director, divisualkan dengan tone Black & White seperti komik aslinya, meskipun ada sedikit present-scene yang dibuat colorful.  Dituangkan dengan sederhana namun sangat memukau. Sesekali saya merasa dibawa ke dunia surrealis di bawah bayang-bayang voice-over Marjane yang bernarasi cukup menohok dalam menuturkan kisahnya kata per kata.

Komiknya sendiri memang cukup mendapat sambutan hangat sejak peluncurannya dalam bahasa Perancis dan sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa dengan sambutan tak kalah populer.

Judul "Persepolis" sendiri konon berarti sebuah kota kuno dari Kekaisaran Persia bernama Parsa yang terletak 70 Km Timur laut Shiraz, Iran. "Persepolis" sendiri berasal dari terjemahan bahasa Yunani dari nama kota ini: Persēs polis: "Kota Persia". Dalam bahasa Persia, tempat ini dikenal sebagai Takht-e Jamshid (Tahta Jamshid) dan Parseh. Sisa terawal Persepolis berasal sekitar tahun 515 SM.

Begitulah, dalam otobiografi pergolakan wanita Iran ini, batin saya diaduk-aduk antara "iya" dan "tidak". Maksudnya, dalam visi pendek, saya banyak meng-iya-kan dan bersimpati terhadap apa yang dialami dan dirasakan Satrapi. Namun kadang saya juga sering terganjal jika melihat akibat yang juga digambarkan sendiri olehnya dalam keterpurukannya di dunia "bebas" Eropa impian Satrapi sendiri, yang terbukti tidak terlalu ramah untuk "kemanusiaan"-nya. Akhirnya tanpa terasa saya seperti tiba-tiba  dilibatkan dalam kegamangan antara dua tukub yang berbeda.

Bagaimanapun, ini salah satu karya yang saya acungi jempol tanpa ragu. Betapapun anda tidak suka komik atau film kartun, saya yakin anda akan tertarik dengan content menggelitik yang diusung film ini. Kecuali anda tipe yang sama sekali tidak suka membaca atau tidak peduli apa-apa. 

Semoga bermanfaat... :)

Title: Persepolis; Written by Sigit Ariansyah; Rating: 5 dari 5

2 komentar:

  1. Nice review gan.... gw mau nyari DVDnya dulu deh... :)

    BalasHapus
  2. I have seen this movie. it's great!

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

AddThis

follow