Lebih dari setahun lalu,
Saat itu saya tengah merampungkan screenplay, sebuah Drama Romance untuk FTV. Sahabat saya datang, ngajak ngopi lalu berdiskusi seperti biasa. Tiba-tiba sahabat saya itu menyinggung soal naskah yang sedang saya geluti yang memang sempat dia baca sebelumnya. Dia protes ”Kok ceritanya sama kayak ’Cinta Silver’ sih? Kamu terpengaruh ya..”
”O ya??”, saya kuuaget dan puuanik, karena memang saya belum sempet nonton film itu. ”Bagian yang mana? Masak iya sih?”
Ketenangannya menjawab sanggup meyakinkan saya dan itu cukup membuat saya drop saat itu juga. Apalagi beberapa hari setelah itu masih ada dua atau tiga orang lagi yang berkomentar sama. Wah, tar dicap plagiator, lagi! Tiba-tiba saya sibuk dengan kegusaran sendiri. Merombak plot cerita, mengganti karakter-karakter, atau memulai naskah yang sama sekali baru? Itu berlangsung berhari-hari. Finally tidak ada satupun yang saya lakukan untuk naskah itu.
Beberapa hari lalu saya mendapat messeges di Youtube dari seorang teman dari komunitas film indie di Jawa Barat. Dia share ke saya bahwa dia baru menyelesaikan sebuah naskah film pendek dan akan segera ia produksi. Hari itu juga dia katakan baru saja selesai nonton sebuah Film Barat dan ia merasa bahwa banyak kesamaan dengan naskah barunya. Ia pun gusar, ”What do you think I’ve todo now?” nadanya seperti pasrah di email itu.
You Know What?? Saya tidak menemukan satu pun plot cerita, content maupun messages yang sama dengan naskah yang saya tulis satu setengah tahun lalu itu. Kecuali kebetulan sama-sama ada karakter fotografer dan modelnya. Okey.. okey.. memang masih ada yang sama lagi. Mau tau kesamaan lainnya? Yup! Sama-sama ada rumah, mobil, orang berjalan, handphone, tas, baju dan banyak lagi.
Secara photography memang ada beberapa imaginasi saya yang juga ada di film itu, seperti saat adegan pemotretan di beberapa lokasi. Tapi menurut saya wajar-wajar aja sih, dan saya yakin hasilnya jelas akan berbeda, mengingat eksekutor dan situasi /kondisi yang berbeda pula. Bagi saya itu saja tidak cukup untuk dicap sebagai Plagiator of Photography (hehe, dapet istilah baru nih..).
Kalo memang yakin ide ente original, tancap aja! dengan catatan tetap compromize jika memang ada yang terlalu sama persis.
Maju terus n sukses ya...
Emang sih.. sedikit merasa seperti ketinggalan jaman gitu..
Makanya jangan sampai ketinggalan lagi! Tonton terus Film baru Indonesia (saran: yang punya taste aja dech..).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar