Jika tidak sedang menonton, anda pasti sedang ditonton. Sebab drama adalah anda, saya dan secuil ruang dunia yang sedang kita bagi ini....
14 Januari 2008

That Transformers


TRANSFORMERS....

Akhirnya saya tonton juga nih film... Setelah kuping ini gatal tiap hari denger film ini dielu-elukan dan dipuji habis. Bahkan gak sedikit koran atau majalah yang menjabarkan setiap detail kecanggihannya dengan meledak-ledak. Penasarannn...

I said, mmmmm...... just feels like I've seen before, somewhere....
Sumpah! gak bohong. Saya benar-benar merasakan bentuk lain dari Hollywood Billion American Dolars Show-off, terus Compulsed Hero asli Amerika (ofcourse he's the winner too), sedikit suspense dan lelucon khas Hollywood, lalu diakhiri dengan happy-touching ending seperti biasanya, lengkap dengan sepasang kekasih yang akhirnya jadian justru disaat film mau bubar. Pokoknya agak-agak mengharu biru gitu lah...

Film yang menekankan ketekunan teknologi post-pro dengan mengoptimalkan 3D animation ini memang berteknologi dan wow! Lagi-lagi dibalut dengan cerita tipis tentang betapa heroiknya Amerika yang kebetulan warganya terlibat aksi menyelamatkan bumi dari serangan klan Robotic dari planet lain. Seperti biasa, Ada robot jahat mengerikan yang hoby menghancurkan gedung-gedung dan membuat ratusan mobil saling tabrak, namun seperti biasa pula, ada juga robot baik hati yang dikomandani oleh Optimus Prime yang heroik, bla..bla..bla... (Pasti sudah tau, yang baik hati menang kan..?).

Awal-awal peperangan justru dilakukan (lagi-lagi) di Timur Tengah. Entah kenapa , tapi kayaknya ada hubungannya dengan dialog samar seorang tentara Amerika saat menangkap sinyal dari planet lain yang tak dikenal. Terjemahanya kurang/lebih begini: "Ini pasti teknologi Iran" lalu tentara lain tertawa sinis dan menjawab "Mana mungkin teknologi Iran semaju ini, hehe..."!

Hmmm... dua dialog yang sangat mahal biayanya dan sedikit maksa deh...! Sama juga dengan dialog lain tentang Handphone Nokia. Di tengah kepanikan, sempet-sempetnya ada dua orang Amerika memperdebatkan bahwa NOKIA itu bukan buatan Jepang, tapi Findland. Lalu dialog itu diakhiri dengan "Tapi NOKIA kan.. yaa gitu laah..." katanya sinis.
So, what ? Cuma mau nyuruh dunia pake HP produksi Amerika? It's just choice. Isn't it?

Okey..okey.. Uncle..You are the winner laaah...

Tentu saja saya sangat terhibur nonton film canggih ini. Tapi sejujurnya, saya benar-benar merasa brainless aja sepanjang durasi filmnya Michael Bay ini. Melongo, terpukau, terpaku karena kecanggihan teknologinya.
I guess,
this is another kind of hollywood hipnotizes... he he...
Bahkan ganjalan-ganjalan logika saya baru jernih ketika saya musti me-rewind lagi beberapa adegan dan dialog yang mmm... gimanaaa gitu..

Anyway..! Buat transformers, selamat untuk penjualan tiket maupun versi home videonya di seluruh dunia. Awesome!

I think I'm in such the mood of silly, right now...

Title: That Transformers; Written by Sigit Ariansyah; Rating: 5 dari 5

3 komentar:

  1. ahaha kl mbandingin kecanggihan film hollywood kayanya ga habis2 yah mas...terakhir liat beowulf juga paten tuh :D

    BalasHapus
  2. Setuju,bro!!! film ini gak lebih dari sekedar ilusi, sekaligus propaganda. Salut buat lo yg mengapresiasinya dengan pikiran yg jernih.

    Gua juga gak habis pikir, beberapa temen sampe nonton film ini 3x!!! Dan memuja2 kehebatan efeknya, mengagung2kan proses renderingnya yg makan waktu 2 tahun (yg justru menurut gw sangat membuang waktu dan...listrik!)Gua jg pernah mengulang2 nonton film, tapi Transformer gak ada dalam daftar gw.

    Nonton ini, indera kita emang dimanjain, tapi please...wake up! Don't let them put bullet in our head!!

    piss,ah

    BalasHapus
  3. Hey Kendrick, ROFL!!

    -Fondest regards
    Fanny

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

AddThis

follow