Jika tidak sedang menonton, anda pasti sedang ditonton. Sebab drama adalah anda, saya dan secuil ruang dunia yang sedang kita bagi ini....
06 Agustus 2007

Mau Kaya Apa Idealis…?!

Entah sudah berapa juta kali, pertanyaan itu berulang-ulang saya dengar baik dari keluarga, teman atau sahabat dekat saya. Well, saya akui itu sebuah bentuk perhatian yang menyenangkan (dengan sementara waktu mengesampingkan distorsi artinya). Dan biasanya saya akan tersenyum sambil menepuk bahu atau apapun karena bingung menjawabnya. Thanks anyway...

Menurut saya, itu pertanyaan konyol. Dari sudut pandang bahasa maupun logika manapun itu pertanyaan ga nyambung. Yang benar seharusnya pertanyaan itu berbunyi: ”Mau kaya apa miskin?” atau ”Mau ideal apa tidak ideal?” begitulah dua kata yang berlawanan seharusnya ditempatkan, bukan..? Anda juga ga bisa kan, seenaknya bertanya: ”Kamu mau pizza atau digebukin?!

Jika begitu pasti saya tidak lagi seperti orang bodoh dan saya akan dengan senang hati bahkan berhasarat untuk menjawab pertanyaan dengan tata bahasa dan logika yang se-benar-nya itu (sekali lagi menurut saya lho..), sebagai berikut:

Orang bertanya: ”Kamu mau kaya apa miskin?”

Saya menjawab: ”Ya jelas mau kaya donggg...!”

Orang bertanya: ”Kamu mau ideal apa tidak ideal?”

Saya menjawab: ”Ya pasti saya pengen jadi manusia ideal..!”

Analoginya, kalo kita beli sepeda dari si pembuat sepeda yang tidak idealis, maka dia tidak akan merasa bersalah ketika menjual sepeda buatannya dengan kondisi ban yang tidak ideal alias segitiga, misalnya. Mohon jangan dibayangkan, kalo Anda ga mau mati ketawa karena ulah si pembuat sepeda yang kurang idealis itu.

Menurut analisa saya (Chiee..), pertanyaan salah kaprah ini hanya muncul di belahan bumi Indonesia. Mentang-mentang orang Bule, Jepang dan Cina sudah idealis sehingga sepeda yang kita naiki memiliki ban bulat atau tempat duduk yang tidak berbentuk lancip, lalu otak kita sudah merasa nyaman dengan hanya mengimpor, memakai, ujung-ujungnya menjiplak. Bahkan menjiplak pun banyak juga yang sama sekali ga ideal. Itu kenapa, hanya di sini ada cewek cuantik bangun tidur masih terlihat cantik dengan make-up tebal tanpa tai mata layaknya orang habis tidur. Anda menebak itu ada di sinetron kita kan?
Pertanyaannya, apa hubungan antara sepeda onthel impor dengan sinetron? Ini baru bingunggg...!!

Yang lebih membingungkan, kenapa kemudian di negeri kita tersayang ini secara beramai-ramai men-cap orang-orang tertentu sebagai seorang idealis, lalu beramai-ramai pula dihindari orang tersebut. Bahkan seperti sebuah catatan black-list yang menurut saya terlalu tega, lebih tega dari Bank-bank yang mem-blacklist nasabah yang curang. Memang, mayoritas para senimanlah yang menjadi korban, meski tidak semuanya. Siapapun itu, tidak seorang pun berhak memfitnah orang lain, biasanya dengan berkata; "Jangan kerja sama dia, dia itu idealis lho...!" dan sejenisnya. Bahkan seorang residivis atu pengidap HIV-AIDS pun, mereka manusia juga yang butuh makan, berinteraksi dan bersosialisasi untuk bisa hidup seperti mereka-mereka yang merasa (lebih tepatnya mengaku) normal.

Kesimpulannya, mari kita mulai menghargai Si Tukang Kayu idealis yang telah membuat kaki kursi di rumah Anda sama panjangnya, Si Tukang jahit yang tidak meningglkan jarum di baju baru Anda, juga Si Mira Lesmana, Si Joko Anwar, Si Riri Riza, Si Teddy Soeryaatmadja, Si Hanung Bramantyo, Si Rudi Soedjarwo dan Si.. Si.. yang lain (Sigit juga boleh...) yang telah mati-matian memeras otak sekedar pengen meredam malu-massal (ini istilah baru..) Bangsa tercinta ini.

Biar mereka juga bisa kaya, dan teruuus mau berpikirrrrrrr...!!!

Title: Mau Kaya Apa Idealis…?!; Written by Sigit Ariansyah; Rating: 5 dari 5

7 komentar:

  1. mmmhh..apa salahnya yak Kaya dengan cara Idealis? Norak'kah? g realistis'kah?...maybe d answer is.."jd bukti"dulu drpd cuma "jd saksi",isn't it?

    BalasHapus
  2. Ideal memang selalu jadi harapan setiap orang. Kalo ideal(is) itu dilarang, sama saja nggak boleh berharap dong, hehe...

    BalasHapus
  3. Kalo orang-orang idealis kita dukung penuh di bidang mereka masing-masing, tidak lama pasti negara kita mampu bersaing dengan negara2 lain yang lebih maju. Karena orang-orang idealis biasanya akan memberikan yang terbaik yang dia bisa, seperti orang jepang yang bisa menemukan teknologi2 terbaru karena hidupnya terjamin...

    BalasHapus
  4. Idealis harus, tapi jangan terlalu idealis sampe2 lupa kanan/kiri...

    BalasHapus
  5. Idealis...kaya...? apa yang salah dengan mereka? kaya dan idealis hanya sebuah pilihan, masih ada pilihan lainnya, seperti menjadi orang idealis dan kaya raya...itu semua hanya sebuah pilihan. Yang jadi masalah adalah bagaimana kita bertanggung jawab atas semua pilihan yang kita ambil. selalu ada resiko dan konsekuensi dari sebuah pilihan yang penting kita punya integritas saja karena kita tidak hidup sendiri...tapi hidup berdampingan dengan orang lain...jgn lupa kunjungi blog gw mas...adhie.blogspot.com...

    BalasHapus
  6. orang yang idealis emang jarang yang kaya. biasanya yang kaya itu orang yang licik. mengerti bagai mana menjilat dan bagaimana memijak bawahan.
    http://hidup-bijak.blogspot.com/

    BalasHapus
  7. WAH INI ARTIKEL SAMPEAN SDH AGAK LAMA YA DIK... IKUT NGGACOR YO...
    OPO SE DIK IDEALIS IKU............

    GAK NGERTI AKU ARTINE..... MAKLUM WONG NDESO KESA KESO.... SENENGANE REMPON NDUK PINGGIR EMABONG LEK BENGI
    KARO NGRANGKUL GITAR (NO CIGARETTE, NO COFFEE, APALAGI PELM) GAK NGERTI BAHASA SRUPUTAN..
    BAHASANE WONG LONDO.... WONG BAHASANE DEWE AE MASIH KADANG KURANG TIDAK BISA DIMENGERTI WONG JOWO LIANE...

    OPO IDEALIS ITU ADALAH SUATU FAHAM...
    OPO IDEALIS ITU ADALAH SUATU IDEOLOGI.....
    OPO IDEALIS ITU ADALAH SUATU EKSISTENSI...
    OPO IDEALIS ITU ADALAH SUATU JATI DIRI....

    WES EMBOH GAK NGERTI DIK DIK ....

    MAAF, BAHASANYA GAK NASIONAL APALAGI INTERNATIONAL....

    KALO SAYA SURUH PILIH IDEALIS OPO KAYA....
    YA KALO SAYA PILIH KAYA DULU WONG SAYA GAK NGERTI IDEALIS.... HAHAHA.....

    KALO SAMPEAN GAMBARKAN IDEALIS ITU ADALAH SEPERTI TUKANG KAYU BERARTI TIDAK BEDA
    SAMA SAYA TUKANG SERPIS HENPON YO DIK. BERARTI SAYA TERGOLONG IDEALIS YO DIK..

    KALO MEMANG IYA... ITU SAYA LAKUKAN DENGAN "KETERPAKSAAN"

    LO KOK BISA??? YOIYO ... LA WONG SAYA GAK BISA KERJA YANG LAIN SELAIN JADI TUKANG
    SERPIS HENPON...

    SO... IDEALIS SAYA KARNA "KETERPAKSAAN"

    SEKALI LAGI LA WONG SAYA HARUS NGURUSI BIAYA MAKEUP ISTRI, BIAYA SEKOLAH ANAK, BELI SUSU
    BUAT ANAK YANG MASIH BALITA, BELIKAN MAINAN MEREKA, BELIKAN JAJAN MEREKA, BAYAR LISTRIK, BAYAR AIR,
    BAYAR KONEKSI INTERNET XIXIXI.... DAN BAYAR - BAYAR SERTA BELI - BELI YANG LAIN...

    WHATEVER DIK.... DUA JEMPOL BUAT SAMPEAN
    SALUT DENGAN HARM REDUCTION NYA..
    SALUT DESEMBER 26 NYA
    BRAVO IKLAN IKLAN NYA
    .... BANGGA AKU DULU PUNYA SAUDARA, TEMAN SEMASA KECIL SEPERTI SAMPEAN.....

    TERUSKAN PERJUANGANMU DIK....
    RAIH MIMPIMU DIK..... SEBELUM KEMAMPUAN MIMPIMU HILANG....
    DAOKU.... YA ALLOH YA ROBBI..... LINDUNGI DAN RIDHLOI JALAN HIDUP ADIKKU YANG SANGAT
    IDEALIS INI... JAUHKANLAH DARI GANGGUAN JIN SERTA SAITON DIDALAM MENJALANKAN IDEALISNYA...

    WIS DIK SEMENTARA SAKMENEAE.... AKU AREP MBONGKAR HENPON..... BIAR KETULARAN "EDEALIS"...

    WASS..

    AREK DAWUNG - KERTOREJO- NGORO - NJOMBANG..

    CAK SIKIN

    MAAP GAK PUNYA EMAIL KHUSUS, BLOGSPOT APALAGI WEBSITE.....

    maklum wong bodhoooo...
    bukitmascell@gmail.com

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

AddThis

follow